Aug 17, 2013

selamat ulang tahun, ibu

selamat ulang tahun Indonesia.
selamat ulang tahun, ibu.
semoga ibu selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan selalu.

ibu buat saya adalah sosok paling mulia. ibu itu kuat, tangguh sekali menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, keuangan, dan banyak hal lainnya.

namun, ibu saya bukanlah sosok tanpa cela. ibu saya adalah sosok ibu yang sering motivator-motivator dan ustadz-ustadz bilang sebagai sosok ibu yang kurang baik. ibu sangat keras kepala, fisik ibu sekuat karang, sangat jauh dari sosok ibu yang penuh lemah-lembut dalam setiap tingkah lakunya.
iya, ibu itu pekerja. pekerja keras. sejak kecil, saya sudah sangat sering ditinggal ibu bekerja. pergi pada pagi hari, pulang pada sore atau bahkan malam hari. ibu sempat berhenti bekerja, dan mulai fokus untuk mengurusi urusan rumah tangga, namun ternyata, sosok bapak dalam mencari nafkah tidaklah cukup untuk keluarga kami. dan kemudian, tak lama pun ibu bekerja lagi. sampai sekarang.

ibu saya perokok. walau tidak sering. kata ibu, kalau merokok bisa menghilangkan stress. mendengar hal itu sambil melihat lembar kertas pekerjaannya, saya hanya bisa diam sambil sesekali mengingatkan. iya, walaupun ibu itu kuat, tapi kalau mengingat hal ini saya sering menangis sendiri membayangkan kesehatan ibu.

ibu saya memang kuat. ibu itu tomboy, sejak kecil sampai mungkin sekitar saya lulus sd, rambutnya selalu dipotong pendek. ibu sering bercerita kalau sewaktu ibu kecil, ibu sering memanjat pohon, bermain di sungai, mencuri buah di kebun tetangga, dan banyak hal lain yang selalu membuat saya tertawa setiap mendengar kisahnya.

iya, ibu saya memang seperti itu. mungkin sangat jauh dengan ibu-ibu kalian.
namun sosok ibu yang seperti itulah yang sanggup membesarkan tiga anaknya dengan baik, karena ibu sudah berjuang semampunya.

sekali lagi, semoga ibu selalu diberkahi kesehatan dan kebahagiaan.
selamat ulang tahun.

Aug 1, 2013

Peci Punya Bapak

Halo, lama tak berjumpa.
Hari ini memutuskan untuk iseng ikutan #CeritaDariKamar-nya @benzbara.
Benda yang mau diceritakan adalah ini:

diambil di tempatnya tanpa tergerser sedikit pun













Iya, peci. Sebenarnya ini punya Bapak, tapi entah kenapa peci ini udah ada di kamar sejak....errr entah kapan. Pecinya tersimpan di pojokan atas lemari buku. Sering terlihat, tapi sangat sering pula tidak teracuhkan.
Seingat gue, peci ini dibeli lebaran 2 tahun lalu oleh Ibu. Lengkap dengan baju koko berwarna krem untuk Bapak. Waktu itu Bapak memakainya lengkap beserta senyum lebarnya, memang sudah ciri khasnya beliau seperti itu.
Peci ini, walaupun hanya dipakai sebentar, tetapi menyimpan banyak ekspresi Bapak. Mulai dari bahagia saat merayakan hari raya, khusyuk saat beribadah, haru saat memohon maaf kepada kakek, juga masih banyak yang lain. Karena itu, walaupun Bapak sudah lupa dengan peci ini, dan karena memang sudah punya yang baru, gue selalu senang melihat peci ini ada di atas lemari buku di kamar. Bikin inget Bapak. 8D

Mar 6, 2013

bosannya mendengar cerita kakek

malam ini, setelah memikirkan presentasi untuk kuliah besok hari dan 'bocor'nya harga tiket Chelsea FC saat akan menghampiri Indonesia pada bulan Juli nanti, gue tiba-tiba kepikiran kakek gue.
ah mungkin nggak terlalu bisa dibilang tiba-tiba sih, semuanya diakibatkan karena membaca tulisan @zenrs tentang almarhumah neneknya disini.

jika mengingat kakek, hal yang gue ingat itu pasti tentang bagaimana cara gue memahami dan tetap tahan mendengar cerita-cerita beliau.  setiap bertemu, pasti beliau selalu bercerita banyak hal. mulai dari kisah bagaimana dirinya melawan penjajah dahulu, atau bagaimana kehidupan beliau saat awal-awal menikah dengan nenek, atau pula beliau menceritakan kisah lain, seperti kisah-kisah religius ataupun yang bersifat nasionalis. kakek selalu bercerita dengan halus. selain suaranya yang memang halus (atau volumenya yang kecil), beliau pun memakai bahasa sunda yang halus, agak sulit buat gue untuk memahami cerita beliau. maka saat gue sudah mengeluarkan ekspresi bingung atau senyum-senyum tidak mengerti, kakek pun akan segera membantu dengan berbicara dengan menggunakan bahasa indonesia.
selagi menemaninya bercerita, selain berusaha menahan bosan dan kantuk, gue selalu membayangkan mengapa beliau sangat suka bercerita, lalu setelah itu pun gue teringat kalau bukan hanya beliau, tetapi memang hampir semua manula gemar untuk bercerita. sudah banyak cerita kakek yang gue dengar, tapi gue masih tetap nggak tahu jawabannya.

sampai akhirnya gue pun (hampir) mendapatkan jawaban itu, iya, setelah membaca tulisan @zenrs yang tadi.
"Kesetiaan dan ketabahannya melewati 104 tahun kehidupan akhirnya menjadi satu-satunya kualitas yang masih tersisa dirinya. Menjelang kematiannya yang damai itu, nenek makin kehilangan kontak dengan dunia di sekitarnya. Tingkah lakunya makin sukar dimengerti dan tema-tema yang dibicarakannya kian susah diikuti. Apa yang kami lakukan dan bicarakan sama sekali tak bisa menarik perhatiannya. Dunia seperti mengempis secara konstan dengan kecepatan yang tak bisa diperlambat sehingga yang tersisa hanyalah masa lalu dan ingatan yang sayangnya sudah tak sanggup lagi ia kisahkan.
Tak pernah bisa kubayangkan sebuah riwayat yang penuh dengan cerita dan peristiwa harus tersimpan selamanya dalam ingatan yang tak bisa disalurkan. Ingatan itu lalu akan menua, mengeriput, lalu membusuk. Bahkan jika ada orang yang tetap muda dan belia di usia 100 tahun sekali pun, aku percaya bahwa ingatan yang tak bisa dikisahkan akan membuatnya membusuk dengan perlahan."

dua paragraf ini lah yang membuat gue tahu bahwa kakek hanya ingin ingatannya terus hidup, semua cerita dan pengalaman hidupnya terus ada, tidak mati dan hilang ditelan waktu.
sungguh, gue merinding membayangkannya. coba saja kalian bayangkan bagaimana sedih dan takutnya diri kita jika kemampuan mengingat sudah menurun, atau bahkan hilang. tidak ada masa lalu, tidak ada lagi bayangan diri kita dahulu, atau bahkan seperti yang diceritakan di tulisan tadi, saat almarhumah nenek lupa tentang rumput gajah kesayangan suaminya. bisakah kalian bayangkan perasaan kalian saat kalian lupa (atau bahkan merusak) 'benda' kesayangan pasangan hidupmu yang sudah menemani hidup berpuluh-puluh tahun lamanya?

gue merenung. lama sekali..
lalu kemudian gue merasa rindu sekali dengan kakek. 
dan tidak seperti biasanya, kini gue berharap Idul Fitri tahun ini datang lebih cepat.

Jan 3, 2013

mari berteman!

belakangan ini, gue sedang merasa 'asing' sendiri. iya, karena kok rasanya susah ya dapet 'kenalan' lagi orang-orang yang sepaham, sehobby, atau minimal punya cara bersenang-senang yang sama.
karena siapa sih yang nggak seneng punya temen yang bisa bikin kita bisa ngabisin banyak waktu dengan orang itu tanpa rasa bosen? gue dulu malah pernah naksir cewek, cakep (tentunya) dan (sepertinya) tipe gue,  lalu bermodalkan nama lengkap, gue search facebooknya, dan COBA TEBAK APAAA??!!......... dia ngelike fanpage-nya The Virgin............oke, dunia kita memang berbeda.

oh ya, bukan gue nggak punya temen kayak yang disebut di atas sih, tapi nggak nemu lagi aja, temen kayak gitu sih udah lumayan banyak, tapi sekarang mereka (dan gue) udah punya jalan masing-masing menuju kehidupan yang lebih keras.. #halah

oke, di postingan yang ini kita coba buat ngejelasin aja ya kedemenan gue itu yang kayak apa, sekalian kalo ada yang banyak dan merasa seiman, jangan ragu untuk menyapa di twitter, dan jangan lupa untuk follow! (iya, yang terakhir yang paling penting)